Selasa, 10 Mei 2011

Manisnya Iman


Manisnya iman dapat dirasakan apabila :
1. Alloh dan Rosulnya lebih dicintai
2. Mencintai seseorang karena Alloh semata
3. Benci kekufuran setelah mendapatkan hidayah

Keberhasilan iblis dalam menyesatkan manusia adalah :
1.Manusia menjadi Kafir
2.Manusia menjadi orang-2 musrik
3.Manusia menjadi ahli bid’ah
4.Manusia melakukan pelanggaran / dosa-2 Besar
5.Manusia meremehkan dosa-2 kecil

5 ( lima ) hal yang perlu dimiliki orang iman
1.Berkata benar
2.Menepati janji
3.Menyampaikan amanat
4.Menjaga ferji
5.Menghindarkan mata dan tangan dari pelanggaran

4 ( empat ) hal Yang membahagiakan suami
1.Mempunyai istri yang sholihat
2.Menpunyai anak – anak yang sholeh
3.Mempunyai teman berbaul yang baik
4.Mempunyai pekerjaan di dalam negeri ( tidak jauh )

Kadar orang berhaji :
1.Karena nasab : keturunan orang2 punya / kaya
2.Karena Nisob : bekerja – menabung sampai waktunya
3.karena nasib : hadiah / pemberian dll

Keistimewaan Wanita Sholihat



  1. Do.a wanita lebih maqbul dari pada laki – laki karena sifat lebih penyayangnya, ketika ditanyakan kepada Rosulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda : ” ibu  lebih penyayang daripada bapak dan do;a orang yang penyayang tidak akan sia- sia
  2. Wanita yang solihah ( baik ) itu lebih baik daripada 700 orang laki – laki yang sole
  3. barang siapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya semisal orang yang senantiasa menangis karena takut kepada Alloh dan orang yang takut kepada Alloh SWT akan diharamkan api neraka atas tubuhnya.
  4.  Wanita yang tinggal bersama anak – anaknya akan tinggal bersamaku ( Rosulullah SAW )  didalam surga
  5.  Surga itu dibawah telapak kaki ibu, apabila memanggil engkau ibumu dan bapakmu , maka jawablah panggilan ibumu dahulu
  6.  Wanita yang taat kepada suaminya akan tertutup pintu – pintu neraka dan terbuka pintu – pintu sorga masuklah dari mana – mana pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisap.
  7.  Barang siapa yang mempunyai tiga anak perempuan dan tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan , lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidk mereka dengan penuh rasa tagwa serta bertanggung jawab , maka baginya adalah surga.
  8.  Dari Aisyah r.a. : barang siapa diuji dengan sesuatu dari anak – anak perempuannya lalu dia berbuat baik pada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api neraka.
  9.  Wanita yang taat akan suaminya, semua ikan – ikan dilaut, burung diudara, malaikat dilangit , matahari, dan bulan semuanya beristiqhfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga sholat dan puasanya.
  10. Aisyah RA berkata : aku bertanya kepada Rosulullah SAW , siapakah yang lebih besar haqnya terhadap wanita ? jawab baginda , Suaminya ” siapa pula berhaq terhadap laki – laki ? jawab Rosulullah SAW ” Ibunya ”
  11. Perempuan apabila sholat lima waktu, puasa romadhon, memelihara kehormatannya serta taat kepada suaminya , masuklah dia dari pintu surga manasaja yang dia kehendaki ( karena surga seorang istri berada dibawah telapak kakinya ( keridhoan suaminya )
  12. Barang siapa yang membawa hadiah kurma kanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarga , maka pahalanya seperti bersedekah hendaklah mendahulukan anak perempuan dari pada anak laki-2 , maka barang siapa yang menyukai anak perempuan seolah – olah dia memerdekakan budak ismail 
  13. Apabila seorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristiqhfarlah para malaikat untuknya , Alloh mencatat untuknya ( bagiannya setiap harinya dengan 1000 kebaikan dan menghapus darinya 1000 kejahatan
  14. Apabila seorang mulai sakit hendak bersalin, maka Alloh SWT mencatat baginya pahala orang yang berjihat pada jalan Alloh.
  15. Apabila seorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa – dosa seperti ibunya melahirkannya.
  16.  Apabila telah lahir ( anak ) lalu disusui , maka bagi ibu itu setiap satu tegukan dari susunya diberi satu kebajikan.
  17. Apabila semalam ( Ibu ) tidak tidur dan memelihara anaknya yang skit, maka Alloh SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan iklas untuk membela agama Alloh SWT
  18.  Seorang wanita solikhah adalah lebih baik daripada 70 orang wali
  19.  Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1000 laki-laki yag jahat.
  20.  Dua rekaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 reka’at solat wanita yang tidak hamil.
  21.  Wanita / tiap perempuan yang menolong suaminya  dalam urusan agama, maka Alloh SWT memasukkan dia kedalam surga lebih dulu 10.000 tahun dari pada suaminya

Tanda Wanita Sholihat


  1.  Wanita yang selalu tunduk dan patuh kepada suaminya selama masih kuat dan tidak ma’siat.
  2.  Berpakaian yang rapi,tertib dan menutupi aurotnya.
  3. Selalu menjaga kehormatannya sebagaimana perintah Allah menjaganya.
  4. Selalu berusaha membahagiakan,menyenangkan suaminya setiap saat.
  5. Selalu mentaati perintah suaminya selagi masih kuat dan tidak ma’siat.
  6. Tidak menghianati suaminya dalam segala hal ketika suaminya tidak ada dirumah.
  7.  Ridho pada suaminya yang telah dijodohkan oleh Allah dan selalu ridho diatur oleh suaminya.
  8.  Menjadi istri yang jujur tidak khianat,yang selalu setia pada suaminya dii saat senang ataupun susah.
  9. Segera mohon maaf pada suaminya apabila melakukan kesalahan dan kekeliruan.
  10. Senantiasa mendahulukan kepentingan suaminya dalam berbagai hal dan keadaan.
  11. Bisa menghibur hati suaminya terutama apabila ia dalam kesusahan atau kerisauan.
  12. Bisa melembutkan pandangan serta tunduk dihadapan suaminya.
  13. Tidak pernah menolak ajakan suaminya ketika ia memerlukannya.
  14. Senantiasa ta’dhim dan hormat kepada suaminya serta ibu bapak suaminya.
  15.  Senantiasa mendo’akan barokah keselamatan dan kesejahteraan kepada suaminya.
  16. Tidak meminta sesuatu yang berlebihan sehingga diluar kemampuan suaminya.
  17. Tidak sekali-kali menunjukkan muka masam dan berlaku kasar terhadap suaminya
  18.  Menyambut kedatangan suaminya dengan wajah yang ceria dan senyuman yang mempesona disambut dan dicium tangannya.
  19. Tidak keluar rumah tanpa seizin suaminya. 
  20.  Berwangi-wangian ketika suaminya berada dirumah (bersolek) (Mutabarriyah)dan selalu menyenangkan hati suaminya apabila dipandang.
  21.  Tidak berpuasa sunnah ketika suaminya berada dirumah tanpa seizin suaminya.
  22.  Tidak benci tidak anti dengan poligami 
  23.  Dalam tidurnya selalu menyenangkan suaminya.
  24.  Besar cintanya kepada suaminya (Al-Wadund)
  25.  Banyak anaknya (Al-Walund).
  26.  Pendiam (Sittiroh)ma’sudnya istri harus mampu memegang rahasia suaminya dengan kuat.
  27.   Satria dalam menghadapi bencana rumah tangga (Al-Azizah Fii-Ahliha).
  28.  Merendahkan diri atau patuh kepada suaminya.
  29.  Pembenteng ma’sudnya bisa membatasi diri dalam bergaul dengan orang lain yang bukan mahromnya.
  30.  Mau membantu tugas suaminya dalam perjuangan yaitu membantu melancarkan agama Allah yang Haq dan membantu kelancaran Ma’isyahnya.
  31. Selalu tertib, rajin, chusyu’,tawadhu’,dan mutawari’dalam ibadahnya. 
  32. Selalu berusaha menjadi ahli sholat, ahli puasa, ahli shodaqoh, ahli berdo’a, ahli dzikir dan ahli baca istighfar.
  33. Bisa menjaga dirinya dari kema’siatan - kema’siatan, pelanggaran-pelanggaran, yang harom-harom, lahan-lahan terutama menjaga pelangaran antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahromnya.
  34.  Ibu-ibu sebagai pendamping tidak boleh menghanbat nggandoli ngendon - ngedoni menghalang - halangi tugas suami dalam perjuangan melancarkan agama Allah.
  35.  Sebagai wanita sholihah selalu bertanggung jawab mengurusi rumah tangganya dan selalu melayani suaminya dengan sebaik-baiknya.
  36.  Bisa mendidik meramut putra putrinya dan anggota keluarga suaminya dengan sebaik-baiknya.
  37.  Bisa menggunakan dan menjaga harta secara mujhid, muzhid, dan bisa mengukur kemauan dengan kemampuan.
  38.  Bisa menjaga martabat suami.Keluarga suami kedua orang tua suami dan bisa menjaga rahasia rumah tangganya.
  39.  Mempunyai keimanan yang kuat – kefahaman agama yang kuat-keyakinan yang kuat dan ketaqwaan yang kuat.
  40.  Berbahasa yang baik kepada suaminya kepada mertuanya kepada orang tuanya dan kepada anggota keluarganya.
  41.  Selalu berusaha bisa menyenangkan  menyejukkan hati suaminya baik dalam ucapan , perbuatan sikapnya cara berpakaian berhiasnya masak memasak dan dalam memberikan pelayanannya.
  42.  Selalu bisa nerimo ing pandum dan bersyukur kepada Allah serta kepada suaminya.
  43.  Bisa tampil yang baik sehingga menggairahkan terhadap suaminya.
  44.  Selalu taat apabila diperintah yang tidak ma;siat tidak menunda nunda dalam mengerjakannya.
  45.  Berusaha menjadi wanita dambaan, teladan dan terpuji diaheratnya menjadi ratu disurga
  46.  Tidak melakukan suatu hal yang mengakibatkan beban berat atau melakukan hal-hal yang dapat menjadikan suaminya marah, sakit hati, gelo, kecewa, atau tersinggung seperti menceritakan kelebihan laki-laki lain dihadapan suaminya, dan lain-lain apalagi sampai berani membagi cinta kepada laki-laki lain (selingkuh) zina.
  47. Bisa menyediakan hidangan dengan baik, bisa menata isi rumah tangga nya dengan rapi  dalam kamar kelihatan bersih dan wangi dan sekali-kali menungguhi suaminya apabila suaminya sedang makan
  48. Syukur dan sabar serta banyak mengalah, menjadi ahli taubat, sering meminta maaf kepada suaminya dengan memahami, bahwa hal itu adalah amal sholeh, ibadah, fahala, hidup muliya, dan mati masuk surga

Kamis, 05 Mei 2011

Kalimat Nasehat Bijak


1.  Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!

2.  ““Muslim sejati adalah yang tidak pernah menggunakan lisan dan tangannya untuk menyakiti sesama muslim.” (HR. Bukhori dan Muslim dari Abdullah bin Amr bin Ash, Riyadhus Sholihin No. 222)”

3.  Ikutilah jalan kebenaran itu jangan hiraukan walaupun sedikit orang mengikutinya! jauhkanlah dirimu dari jalan jalan kesesatan dan janganlah terpesona dengan banyaknya orang orang yang menempuh jalan kebinasaan!

4.  “Berilmu lah sebelum berbicara, bersikap, dan bertindak. Diam adalah kehati hatian. Perhatikan darimana kamu ambil kabar berita..periksa siapa yang berbicara, dan telitilah mana yang benar dan salah!”

5.  “seorang mu’min itu jika dia melihat, maka dia mengambil pelajaran, jika dia diam maka dia berfikir, jika dia bicara maka dia mengingat, jika dia diberi sesuatu maka dia bersyukur dan jika dia dicoba maka dia bersabar

6.  “Betapa bahagianya dia!…Yaitu orang yang mengingat kuburnya, kemudian ingat kepada RabbNya, orang yang selalu mengoreksi diri, mensucikan hatinya, berbakti kepada kedua orang tuanya, orang yang suka menangis meneteskan air matanya (karena takut kepada Allah) dan dilanjutkan dengan sujud (orang yang memelihara shalatnya), ia bersegera menuju masjid, rajin shalat malam, selalu memaafkan saudara-saudaranya dan mendo’akan untuk mereka kebaikan serta menyalahkan dirinya, ia tidak lupa dengan wiridnya (sesuai dengan tuntunan Rasulullah), maka betapa bahagianya dia…Hendaklah kita semua menjadi orang itu.”

Pituah Ki Hajar Dewantoro


Ing Ngarso Sun Tulodo,
Ing Madyo Mbangun Karso,
Tut Wuri Handayani.
Yang pada intinya bahwa seorang pemimpin harus memiliki ketiga sifat tersebut agar dapat menjadi panutan bagi bawahan atau anak buahnya.
Ing Ngarso Sun Tulodo artinya Ing ngarso itu didepan / dimuka, Sun berasal dari kata Ingsun yang aratinya saya, Tulodo berarti tauladan. Jadi makna Ing Ngarso Sun Tulodo adalah menjadi seorang pemimpin harus mampu memberikan suri tauladan bagi bawahan atau anak buahnya. Sehingga yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin adalah kata suri tauladan. Sebagai seorang pemimpin atau komandan harus memiliki sikap dan perilaku yang baik dalam segala langkah dan tindakannya agar dapat menjadi panutan bagi anak buah atau bawahannya.
Ing Madyo Mbangun Karso,
 Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seorang peminpin ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat kerja anggota bawahanya. Karena itu seorang pemimpin juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungan tugasnya dengan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk keamanan dan kenyamanan kerja.
Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seorang komandan atau pimpinan harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh bawahan, karena paling tidak hal ini dapat menumbuhkan motivasi dan semangat kerja.